KerajaanHindu-Budha di Indonesia. Kerajaan tertua bercorak Hindu di Indonesia adalah kerajaan Kutai. Kerajaan Kutai beragama Hindu Siwa (dikarenakan salah satu yupa menyebutkan tempat suci bernama "wapa keswara" tempat pemujaan dewa siwa.) Kerajaan ini Terletak di Kalimantan, tepatnya di hulu sungai Mahakam. Nama Kutai diambil dari nama Halini terlihat dari adanya lambang jasmaniah raja sedangkan fungsi candi di India adalah untuk tempat pemujaan terhadap dewa, contohnya seperti candi-candi yang terdapat di kota Benares merupakan tempat pemujaan terhadap dewa Syiwa. Candi Singasari adalah salah satu peninggalan kerajaan Singosari yang merupakan tempat dimuliakannya raja Perbedaanyahanya terletak pada waktu. Bisa diambil Seni Klasik di Mesir dengan didasari pada pemujaan terhadap dewa. Fir'aun sebagai raja yang dipercaya turunan dewa, maka setelah meninggal dipatungkan dalam wujud dewa. Pemujaan terhadap Fir'aun setelah mati bukan sekedar dipatungkan, tetapi juga dibuat mummi (mayat yang diawetkan). sebagaikonsumen di tempat tersebut. Menurut Pendit (1994), 65 hektar di antaranya adalah milik pemerintah . pembangunan. Pengembangan P Dalamlaporan itu, disebutkan bahwa ada sebuah arca yang rusak serta makam leluhur Arief Muhammad di Leles. Diperkirakan bahwa Candi Cangkuang adalah peninggalan agama Hindu dari sekitar abad ke-8. Sedangkan fungsi Candi Cangkuang adalah sebagai tempat pemujaan terhadap Dewa Siwa dan dewa-dewa dalam kepercayaan Hindu lainnya. Kesimpulanterhadap pembangunan tempat pemujaan Dewa Syiwa di Canggal Kerajaan Mataram Kuno bercorak Hindu Posisi Sriwijaya sebagai pusat agama Buddha tampak dari . anjuran I Tsing agar calon pendeta Buddha belajar dulu di Sriwijaya sebelum berangkat ke India Olehkarena itu, sejarah pembangunan candi sangat erat kaitannya dengan sejarah kerajaan-kerajaan dan perkembangan agama Hindu dan Budha di Indonesia, sejak abad ke-5 sampai dengan abad ke-14. Candi-candi Budha umumnya dibangun sebagai bentuk pengabdian kepada agama dan untuk mendapatkan ganjaran. Ajaran Buddha yang tercermin pada candi-candi
HinduBuddha, candi sebagai tempat pemujaan arwah nenek moyang atau dewa dibangun diatas gunung/bukit. Sebab menurut kepercayaan Hindu bahwa tempat yang tinggi adalah tempat bersemayamnya para dewa, sehingga gambaran gunung di Indonesia (Jawa khususnya) merupakan gambaran gunung Mahameru di India. Pengaruh ini masih berlanjut juga
gnX08bt.
  • 426x03a3et.pages.dev/349
  • 426x03a3et.pages.dev/137
  • 426x03a3et.pages.dev/61
  • 426x03a3et.pages.dev/100
  • 426x03a3et.pages.dev/318
  • 426x03a3et.pages.dev/430
  • 426x03a3et.pages.dev/230
  • 426x03a3et.pages.dev/273
  • kesimpulan terhadap pembangunan tempat pemujaan dewa syiwa di canggal adalah