Berikut20 strategi mengajar yang efektif dan menyenangkan. Mari Kita Mulai. 1. Menjadwalkan Istirahat Otak. Realitas pendidikan di Indonesia pada umumnya memiliki waktu jam istirahat yang sedikit yaitu 2×30 menit selama proses pembelajaran. Namun di Finlandia sangat berbeda di sana mereka mempunyai jam istirahat 5 menit setiap 45 menit pelajaran.
Published Monday, 10 September 2018 Written by Dipidiff Judul Mengajar Seperti Finlandia Teach Like Finland Penulis Timothy D. Walker Jenis Buku Non Fiksi - Edukasi Penerbit Gramedia Widiasarana Indonesia Tahun Terbit Juli 2017 Jumlah Halaman 270 halaman Harga Rp. ISBN 9786024520441 Edisi Terjemahan Penulis Terlaris 1 New York Times Sekelumit Tentang Isi Finlandia mengejutkan dunia ketika siswa-siswanya yang masih berusia 15 tahun berhasil mencatatkan skor ter tinggi di penyelenggaraan pertama PISA Programme for International Student Assessment, pada 2001. Ujian itu meliputi penilaian keterampilan berpikir kritis di Matematika, Sains, dan membaca. Hingga kini, negara mungil ini terus-terusan memukau. Bagaimana pendidikan Finlandia yang jam pelajarannya pendek, PR-nya tidak banyak, dan ujiannya tidak begitu terstandardisasi, dapat “mencetak” siswa-siswa dengan prestasi yang sangat baik? Ketika Timothy D. Walker mulai mengajar kelas 5 di sebuah sekolah negeri di Helsinski, ia mulai mencatat rahasia-rahasia di balik kesuksesan sekolah- sekolah Finlandia. Walker menuliskan rahasia-rahasia ini, dan artikel-artikelnya di Atlantic kerap menuai tanggapan antusias. Dalam buku ini, ia mengumpulkan semua temuan tersebut, dan menjelaskan pada para pengajar, cara untuk mengimplementasikannya. Buku ini memuat strategi dan anjuran-anjuran yang sangat mudah dipraktikkan dari sistem pendidik an kelas dunia Yuk kita intip daftar isinya Kesejahteraan Jadwal istirahat otak Belajar sambil bergerak Recharge sepulang sekolah Menyederhanakan ruang Menghirup udara segar Masuk ke alam liar Menjaga kedamaian Rasa Dimiliki Mengenal setiap anak Bermain dengan murid-murid Merayakan pembelajaran mereka Mengejar mimpi kelas Menghapus perisakan bullying Berkawan Kemandirian Mulai dengan kebebasan Meninggalkan batas Menawarkan pilihan Buat rencana bersama siswa Anda Buat jadi nyata Tuntutan tanggung jawab Penguasaan Ajarkan hal-hal mendasar Gunakan buku pegangan Manfaatkan teknologi Memasukkan musik Menjadi pelatih Buktikan pembelajaran Mendiskusikan Nilai Pola Pikir Mencari flow Berkulit tebal Kolaborasi lewat kopi Menyambut para ahli Melepaskan diri untuk berlibur Jangan lupa bahagia Selama beberapa tahun bekerja dan tinggal di Finlandia, Walker berhasil mengidentifikasi langkah-langka yang dapat digunakan pendidik untuk mempromosikan kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan. Raj Raghunathan, profesor dari Sekolah McCombs, Universitas Texas di Austin dan pengarang If You’re So Somar, Why Aren’t You Happy 2016, mengajukan 4 bahan kebahagiaan jika kebutuhan dasar seperti makanan dan papan telah terpenuhi rasa memiliki keterlibatan, kemandirian, penguasaan, dan pola pikir Pinsker, 2016. Satu bahan yang Walker tambahkan ke dalam daftar ini adalah kesejahteraan, yang ia lihat sebagai fondasi untuk mengembangkan komponen lainnya. Dalam buku ini, Walker telah menyusun 33 strategi sederhana terkait 5 bahan kebahagiaan yang diterapkan dalam konteks kelas yang menyenangkan. Halaman xxix Buku ini tidak hanya tepat untuk dibaca untuk mereka yang bergelut di bidang pendidikan tapi oleh kita semua yang peduli pada edukasi. Seputar Fisik Buku dan Disainnya Kalau yang suka model sampul bercorak ceria dengan ilustrasi gambar ke-kartun kartunan pasti suka dengan disain cover buku ini seperti saya. Cocok juga ya cover dengan isinya yang tentang "sekolah anak-anak." Bukunya termasuk tipis menurut saya. Tidak ada gambar ilustrasi di dalamnya, dan ukuran huruf cenderung kecil. Opini Buku ini terasa sekali menarik untuk disimak saat terbaca oleh saya fakta ini untuk yang pertama kalinya. Lebih lanjut lagi, tampak bahwa di Finlandia, pencapaian siswa di antara sekolah-sekolah yang berbeda kurang bervariasi, dan bahwa pembelajaran anak-anak di sekolah tidak terlalu dipengaruhi latar belakang keluarga dibandingkan negara lainnya. Di atas semuanya itu, orang Finlandia sepertinya dapat mencapai hasil yang mengagumkan ini hanya dengan belajar di sekolah yang masuk kategori sederhana. Tidak heran dunia pendidikan dibuat bingung. Halaman xiii Di sekolah Finlandia, guru dan siswa normalnya memiliki istirahat 15 menit setiap 1 jam pelajaran, dan berdasarkan pengalaman Johanna, sebagian besar pendidik akan menghabiskan istirahat mereka di lounge- meminum kopi, bercakap-cakap dengan rekan kerja, dan membolak-balik majalah. Ini kedengarannya, berdasarkan pengalaman mengajar Amerika saya, sangat tidak masuk akal. Halaman xxii Gaya penulisan Walker yang luwes, apa adanya, dan ada humornya membuat saya bisa menyimak isi buku fiksi ini layaknya menyimak jalan cerita novel. Tak heran juga sih, Walker memang menceritakan pengalaman realnya saat menjadi guru di suatu sekolah di Finlandia, jadi gaya penulisannya benar-benar naratif. Sesaat memasuki tempat istirahat, saya melihat sesuatu yang mirip dengan apa yang saya temukan ketika berkeliling taman di pusat kota Helsinski. Banyak rekan guru yang sedang menyeruput kopi, membolak-balik surat kabar, dan bercakap-cakap santai satu dengan lainnya. Dan, beberapa kali, ketika saya melewati tempat itu, saya mendengar mereka tertawa terbahak-bahak. Saya pun jadi mulai curiga jangan-jangan mereka semua malas. Halaman 2 Sebagai guru baru yang mengajar di kelas, saya menghabiskan 12 jam sehari, dan mungkin karea ini saya berpikir saya adalah guru yang lebih baik daripada teman Johanna. Tetapi ketika tahun ajaran berakhir, saya sadar betul saya seorang pendidik yang lebih payah. Saya mengalami apa yang dinamakan kurangnya keseimbangan antara kerja dan hidup, dan saya merasa sangat tertekan serta penuh dengan kecemasan. Yang paling parah, pekerjaan mengajar tidak lagi menyenangkan, dan rasa ketidakpuasan saya rupanya berimbas pada siswa saya. Anak-anak kecil itu kadang terlihat nelangsa juga. Halaman xxiii Bukan cuma informatif, tapi juga menghibur, biasanya ini karena ditunjang pula oleh kualitas terjemahannya yang bagus. Para pendidik di Sekolah Dasar Eagle Mountain di Forth Worth, Texas, melaporkan suatu perubahan yang signifikan dalam diri siswa, yang mendapatkan 4 kali istirahat 15 menit setiap hari; sebagai contoh, mereka menjadi lebih fokus, dan mereka jarang mengeluh lagi. Seorang guru kelas satu bahkan melihat bahwa siswanya berhenti mengunyah-ngunyah pensil Connelly, 2016. Halaman 10 Banyak hal yang saya baca di buku terasa sekali kebenarannya di kehidupan pendidik di dunia nyata. Sebagai seseorang yang pernah bekerja sebagai guru di sekolah, saya pun merasakan apa yang dirasakan dan dipikirkan oleh Walker. Guru mana pun, setidaknya yang punya pengalaman mengajar 1 tahun penuh, tahu bahwa mengajar lebih seperti lari marathon daripada lari sprint. Halaman 26 Hanya karena para guru dapat merasakan tujuan pembelajaran yang kuat di dalam kelas, namun tidak dengan para siswa mereka. Anak-anak, yang saya temukan, selalu memerlukan bantuan kita untuk melihat apa hubungan antara pekerjaan rumah mereka dengan “dunia nyata”. Halaman 117 Sekali lagi apa yang dituturkan oleh Timothy D. Walker mengingatkan saya pada pengalaman pribadi saya saat menjadi guru dahulu. Di tahun 2014, para peneliti dari Universitas Carnegie Mellon mengeksplorasi ide ini, dengan menyelidiki bagaimana ruang kelas yang terlalu banyak dekorasi berpotensi membuat anak-anak sulit fokus pada pelajaran. Halaman 32. dulu di kelas yang saya ajar juga ada papan dekornya. Dan beberapa anak memang tampak lebih tertarik melihat papan daripada mengikuti kegiatan kelas, terutama anak-anak yang mudah terdistraksi perhatiannya. Buku ini berisi trik tips dan solusi yang jelas dan dapat diikuti. Dalam setiap penyampaian topik, selalu ada poin-poin yang bisa kita ambil untuk diaplikasikan. Berikut ini beberapa kegiatan yang pernah saya buat dengan anak-anak sekolah dasar di Boston menuliskan observasi dan menyelidiki jurnal-jurnal sains mengenai obyek alami seperti batu, buah pohon cemara, dan bulu unggas yang ditemukan di lapangan sekolah, mendokumentaskan kehidupan liar di sekitar halaman sekolah menggunakan kamera digital dan mengunggah foto-foto ke panduan online kami, serta mengumpulkan objek-objek alami, menguraikan dedaunan dan batu-batu besar, untuk diletakkan di habitat kecebong. Saya menyarankan Anda untuk mulai memikirkan tempat-tempat alami yang dapat digunakan yang mungkin jaraknya dapat ditempuh dengan berjalan dari sekolah Anda. Halaman 45 Ada pula semacam informasi yang memberitahu pembaca bahwa bab yang bersangkutan akan menjelaskan tentang hal apa berikut poin poin penting bahasannya. Bab ini terdiri dari 6 strategi untuk membina sudut pandang abundance-oriented dalam pengajaran kita, semua hal yang terinspirasi dan pengamatan saya terhadap para pendidik Finlandia saat menerapkan beberapa pendekatan dalam pekerjaan mereka mencari flow, berkulit lebih tebal, kolaborasi lewat kopi, menyambut para ahli, dan jangan lupa bahagia. Halaman 170 Dan sebagai penutup, sebuah kalimat sederhana ini sangat mengena, yakni baik pendidik maupun peserta didik harus merasa bahagia dalam melaksanakan kegiatan pendidikan. Strategi paling penting dalam buku ini sebenarnya adalah sesuatu yang paling sederhana. Jangan lupa bahagia. Halaman 190 Mengingat model penulisannya yang naratif sekali mungkin ada beberapa yang cepat lelah untuk menyimak isi buku. Akan lebih mudah kalau ada poin-poin singkatnya sebagai ringkasan misalnya. Siapa Timothy D. Walker Timothy D. Walker adalah seorang guru berkebangsaan Amerika, yang saat ini tinggal di Finlandia. Ia telah banyak menulis mengenai pengalamannya mengajar, untuk berbagai media, antara lain Education Week Teacher, Educational Leadership, dan juga melalui blognya, yaitu Taught by Finland Buku Teach Like Finland mendapatkan rating di Goodreads dan di Amazon. Rekomendasi Buku ini saya rekomendasikan kepada semua orang terutama yang peduli pada dunia pendidikan, yang ingin mengetahui dan mendapatkan solusi model pendidikan yang lebih mandiri dan inkuiri untuk peserta didiknya serta membawa kebahagiaan pada mereka semua yang terlibat di dalam kegiatannya. Buku ini tidak cuma berisi teori, tapi juga aplikatif, dan dibawakan dalam gaya penulisan yang luwes serta diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia pula dengan baik. - adalah sebuah media edukasi yang menginspirasi melalui beragam topik pengembangan diri, rekomendasi buku-buku, dan gaya hidup yang bervibrasi positif. Dipi has been being a reader since she was a little kid, 5 or 6 yo. Her favorite reading time was bed-time with Mom and Bobo magazine. She loves reading fiction and non fiction. Books help her a lot during her teenager and her other struggling period of life. Once a week, she announced for streaming radio alliance with VOA, she has a book program named NBS Book Review, and a self improvement program named Positive Vibes. Dipi collaborates with her partner, Andri Irawan, create book podcast Spotify Bookita, Instagram Now she has her own podcast Anchor & Spotify DipidiffTalks; Instagram dipidiff_talks dipidiffofficial. Her other passions link to education and entrepreneurship. That's why she is nurturing her own small business, Dipidiff Official Store instagram dipidiffofficialstore , Tokopedia Dipidiff Official Store, and her personal branding Dipidiff, while keeping busy being a mom of one and coaching for some teenagers and young - adults at Growth Tracker Program, it is a private program - special purpose, which help especially teen and young adult to find their passion and unleash their potential. Dipi retired from working at university and enjoy her time at training institution. Right now, she is an educator and Periplus Bandung Ambassador occasionally alliance with Periplus Indonesia. She is getting older, she dreams a quiet life and contributing as best as she can for community. Contact Dipidiff at This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.. Hits 9929
Relevansinyadengan Sistem Pendidikan Islam di Indonesia (Kajian Terhadap Buku Finnish Lessons: Mengajar Lebih Sedikit, Belajar Lebih Banyak Ala Finlandia Karya Pasi Sahlberg)" ini dapat diselesaikan sebagai salah satu persyaratan mencapai derajat Sarjana. Penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
Bukuini sangat Saya rekomendasikan ke seluruh mahasiswa yang sedang belajar jadi guru atau sedang fokus dalam bidang pendidikan. Buku ini akan memberikan referensi yang sangat berbeda dalam mengajar. Saya rasa buku ini seperti menggambarkan sekolah Tomoe Gakuen dalam buku Toto-chan dan juga menggambarkan pendidikan yang diharapkan oleh Paulo Resensibuku: Teach Like Finland Resensi buku inlandia adalah negara dengan luas total 338.424 km2 (17,7% wilayah Indonesia) dan berpenduduk 5.477.359 jiwa (21,44% penduduk Indonesia). Wilayah Finlandia sendiri sedikit lebih luas dari Propinsi Papua (319.036,05 km2) dan merupakan negara terluas nomor 6 di Eropa. Sedikit sekali orang yang HalloGenerasi New Mind. Hari ini kita akan membahas mengenai salah satu buku karya Timothy D. Walker yaitu Mengajar Seperti Finlandia "Teach Like Finland" buku yang menggambarkan Susana dan strategi belajar di negara Finlandia. Buku ini membahas mengenai 33 strategi sederhana untuk sebuah kelas yang menyenangkan. ya6O.