bahwa berkeluh kesah kepada selain Allah tidak beertentangan dengan konsep sabar. Seorang sufi melihat seorang laki-laki yang mengeluhkan kemiskinan dan kebutuhanya kepada orang lain.
Lafal Fatawakkal Allah dan Maknanya. Seperti yang telah dijelaskan, Faidza azamta fatawakkal alallah adalah potongan surat Ali Imran ayat 159. Berikut adalah tulisan Arab, latin, dan artinya: Artinya: "Apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah." Sedangkan bacaan lengkap Surat Ali Imran ayat 159 bunyinya sebagai
Orang yang tidak beriman kepada qadha dan qadar, apabila memperoleh keberhasilan, ia menganggap keberhasilan itu adalah semata-mata karena hasil usahanya sendiri. Ia pun merasa dirinya hebat. Apabila ia mengalami kegagalan, ia mudah berkeluh kesah dan berputus asa , karena ia menyadari bahwa kegagalan itu sebenarnya adalah ketentuan Allah.
Maka segeralah kembali kepada (menaati) Allah. Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari Allah untukmu." (QS. Adz-Dzariyat: 50). Bermuhasabah tidak akan ada artinya jika tidak mampu mengantarkan pada tahap yang lebih baik. "Maka, ikutilah setelah keburukan dengan kebaikan," sabda Rasul, "maka kebaikan itu akan
Rahasianya adalah mereka selalu mengadu dan berkeluh kesah kepada Allah di sepertiga malamnya, dimana saat itu mereka hadir dan mengakui serendah - rendahnya kepada Allah, bahwa tidak ada tempat mengadu yang terbaik selain mengadu kepada Allah, dan tidak penolong yang terbaik selain Allah yang memberikan pertolongan itu. Dalam hal ini
Firman Allah dalam Al Qur'an surah Al-Baqarah ayat 155-156, sebagai berikut: Artinya: "Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun".
" Syukur terkandung didalamnya sabar untuk taat kepada Allah dan sabar menahan dari kemaksiatan. Sebagian ulama menyatakan: kesabaran menuntut rasa syukur dan tidak sempurna tanpanya. Orang yang tidak beriman akan selalu berkeluh kesah dan murka ketika ditimpa musibah, sehinnga semua dosa dan keburukan akan menimpanya, dosa di dunia Curahan hati kita aman dan tetap menjadi rahasia. Ketika suasana hati kita tidak baik, kita cenderung ingin bersegera bertatap muka dengan orang lain dan berkeluh kesah kepada Allah menjadi jalan akhirnya. Padahal kita tahu bahwa Allah sedekat urat nadi, tetapi kita terlambat menyadarinya dan menomorduakan sebagai jalan keluar dari keresahan kita. 0RmU.
  • 426x03a3et.pages.dev/69
  • 426x03a3et.pages.dev/255
  • 426x03a3et.pages.dev/15
  • 426x03a3et.pages.dev/219
  • 426x03a3et.pages.dev/312
  • 426x03a3et.pages.dev/406
  • 426x03a3et.pages.dev/151
  • 426x03a3et.pages.dev/291
  • berkeluh kesah kepada allah